Rabu, 30 Mei 2012

It’s Called Best Friend Time






          Kawan, telahkah kau sadari? Tak terasa hampir satu tahun berlalu bagai daun tertiup angin. Sudah hampir satu tahun kita hidup bersama. Semua aktivitas kita jalani bersama-sama. Pergi ke sekolah berasama, belajar bersama, asam manis kita jalani bersama. Segalanya kita lakukan bersama pagi-siang-sore-malem-pagi-…. Pertengkaran yang TELAH kita hadapi, caci-maki, gossip hingga miss communication telah berlalu begitu saja hampir satu tahun ini.

            But….
            BUKAN SEPERTI ITU PERTEMANAN YANG SEBENARNYA!

            Ingatkah kalian kawan, sudah berapa banayak lembar foto tentang kita? Berapa memori yang sudah kita habiskan? Tak terhitung kawanku ternyata. Did you know? Semua foto yang terekam oleh memori adalah senyuman kita. Candatawa kita. Bukan orang lain yang terekam didalamnya, semua yang terekam adalah tetntang kita! Jika kita flashback begitu banyak moment yang terekam oleh memori kita lewati dengan senyuman dan kebahagiaan kita bersama-sama. Ketika ku buka album yang penuh warna cerah ku tersenyum-senyum melihatnya. Tetapi ketika ku melihat detik-detik ini ku ingin memeluk kalian dan menanggis. TERNYATA, apa yang telah kita lakukan itu adalah PALSU. Kenapa kalian hanya memberikan senyuman kalian didepan kamera saja? But, dibelakang? Apa yang kalian lakukan? Bahkan aku tak tau harus melakukan apa untuk menghentikan semua ini. I’m confused friend. So help to finished this “BIG PROBLEM”.
            Someday, ku dapati sungai dekat lapangan besar. Ku pandangi penuh hingga mata merah-panas-meneteskan air mata. Ku melihat arus yang begitu kencang terdengar suara aurs hingga menusuk selaput gendang telingaku. Terdapat batu yang amat besat diantara sungai. Semakin terdengar suara derasnya arus air yang terbentur oleh batu tersebut. Membuat tulang-tulangku berdiri sejenak. Sepintas terpikir olehku ketika hidupnya begitu indah, damai tentram, nyaman dan mulus tiba-tiba datang badai besar melanda kenikmatan yang kita dapati, semakin terenyuhku melihat arus yang begitu derasnya. Dari situ ku menemukan jalan permasalahan yang ku alami.
            Kini detik-detik UAS, Allah memberi cobaan pada kita. Seperti apa yang dikatakan Allah “Allah akan mengangkat derajat seseorang, ketika hamba-Ku berhasil melewati cobaan yang telah-KU berikan” so, ketika kita mendapat masalah yang dapat dikatakan kecil maka bersabarlah karena itu belum seberapa dari cobaan yang dialami oleh para nabi-nabi kita. Kan mereka nabi, beda dong ama kita, mereka udah diberi kekuatan sendiri untuk menghadapi cobaan itu?! Ya memang mereka berbeda, Allah memberika cobaan kepada para nabi, rasul dan sahabat-sahabatnya untuk menguji kekuatan kesabaran dan keteguhan keimanan mereka dan juga Allah telah memberikan contoh kepada kita bagaimana kita menyikapi masalah yang kita hadapi, apalagi masalah pertemanan yang kita SEBENERNYA dapat mengatasinya sendiri. Allah memberikan contoh kepada kita lewat para nabi, sahabat-sahabat rasul dan Rasulullah. 

            Allah berkata kepada hamba-Nya “Allah tidak akan memeberikan cobaan yang melewati batas kemampuan hambanya”. Tetaplah semangat!!


                                                                                                                                                                  

Clover-BigOnLove




 











 















Tidak ada komentar:

Posting Komentar